Lagu “Kisah Sang Rosul,” yang dinyanyikan oleh Habib Syech Abdul Qadir Assegaf, adalah sebuah karya religi yang menyentuh hati. Lagu ini pertama kali dirilis pada tahun 2014 dalam album The Best Sholawat, Vol. 2. Lagu ini menggambarkan perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW yang penuh tantangan dan ujian, namun tetap diliputi rasa cinta dan kesetiaan dari keluarga dan pengikutnya.
Berikut adalah cuplikan lirik “Kisah Sang Rosul” yang mengisahkan perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW. Lagu ini mengangkat cerita sejak kelahirannya, masa kecilnya yang penuh ujian, hingga menjadi Rasul terakhir yang membawa risalah Islam.
Lirik Kisah dan Makna
Lagu ini diawali dengan lirik Rohatil athyaru tasydu, bi layaa lil maulidi, yang berarti “Para burung berkicau di malam kelahiran”. Lirik tersebut menggambarkan suasana bahagia yang menyelimuti malam kelahiran Nabi Muhammad SAW. Di dalam lagu ini, sosok-sosok penting dalam hidup Nabi disebutkan, seperti ayahnya Abdullah, ibunya Aminah, kakeknya Abdul Muthallib, serta pamannya Abu Thalib yang menjadi pelindungnya.
Berikutnya, lagu ini mengisahkan perjuangan hidup Nabi sejak kecil. Saat masih dalam kandungan, Nabi sudah ditinggalkan ayahnya, Abdullah. Setelah dilahirkan, sesuai adat saat itu, Nabi disusui oleh Halimah. Ketika berusia enam tahun, beliau kehilangan ibundanya tercinta, Aminah, yang kemudian disusul oleh kakeknya di usia delapan tahun. Kehilangan demi kehilangan membentuk kepribadiannya sebagai manusia yang kuat dan tegar dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
Perjalanan Menuju Dewasa
Dalam masa mudanya, Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai pribadi yang jujur dan terpercaya, sehingga mendapat julukan Al-Amin. Beliau mulai bekerja sebagai penggembala di usia muda, kemudian berdagang saat remaja. Pada usia dua puluh lima tahun, Nabi menikah dengan Khadijah, seorang wanita yang kaya raya dan terkenal dengan kebaikannya. Khadijah menjadi istri setia yang mendampingi Nabi di setiap langkahnya.
Misi Kenabian dan Perjuangan Dakwah
Lagu ini juga menggambarkan peristiwa penting ketika Nabi Muhammad SAW berusia tiga puluh tahun, di mana beliau menyatukan masyarakat dalam upaya peletakan batu Hajar Aswad di Ka’bah. Saat genap berusia empat puluh tahun, Nabi mendapatkan wahyu pertama dari Allah SWT melalui malaikat Jibril. Sejak saat itu, beliau diangkat sebagai Rasul terakhir yang membawa ajaran Islam kepada seluruh umat manusia.
Dalam setiap liriknya, “Kisah Sang Rosul” mengingatkan kita pada perjuangan dan pengorbanan Nabi Muhammad SAW yang penuh dengan suka dan duka. Kehidupan beliau menjadi teladan bagi umat Islam dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan dengan kesabaran dan keteguhan hati.
Lagu ini bukan hanya sebuah nyanyian, tetapi juga sebuah pengingat akan perjalanan hidup Nabi yang penuh makna dan keteladanan. Melalui lagu ini, Habib Syech Abdul Qadir Assegaf berhasil menyampaikan pesan cinta dan penghormatan yang mendalam terhadap Rasulullah SAW.