Rosé BLACKPINK Cetak Sejarah di MTV VMA, “APT.” Dinobatkan Sebagai Lagu Terbaik Tahun Ini

Sejarah baru bagi industri K-pop kembali terukir di panggung musik Amerika. Untuk pertama kalinya, lagu berbahasa Korea berhasil menggema sebagai pemenang kategori utama dalam ajang MTV Video Music Awards (MTV VMA) 2025, salah satu dari empat penghargaan musik paling bergengsi di Amerika Serikat. Adalah Rosé dari grup BLACKPINK yang berhasil membawa pulang trofi “Song of the Year” atau Lagu Terbaik Tahun Ini melalui kolaborasi fenomenalnya dengan Bruno Mars, “APT.”.

Malam penghargaan yang digelar di UBS Arena, New York, pada 8 September waktu setempat, menjadi saksi bisu kemenangan bersejarah ini. Tak hanya Rosé, K-pop secara keseluruhan menunjukkan dominasinya dengan meraih total empat penghargaan, membuktikan statusnya sebagai musik arus utama yang digemari secara global.

Kemenangan Bersejarah dan Pidato Penuh Haru
Penghargaan “Song of the Year” merupakan salah satu kategori Daesang (hadiah utama) dari MTV VMA. Kemenangan Rosé terasa lebih istimewa karena berhasil mengungguli deretan nominasi papan atas yang disebut sebagai “perang para dewa”, termasuk Billie Eilish, Ed Sheeran, Lady Gaga & Bruno Mars, Alex Warren, Doechii, dan Gracie Abrams. Ini adalah kali pertama artis K-pop memenangkan kategori utama di VMA, setelah sebelumnya pada tahun 2021, BTS dengan lagu “Dynamite” masuk nominasi namun belum berhasil membawa pulang piala.

Dengan membawa secarik kertas berisi catatan, Rosé menyampaikan pidato kemenangan yang sangat emosional. “Saya menyiapkan ini karena tidak ingin mengacaukan momen ini. Jika tidak apa-apa, saya akan membacakannya dengan cepat,” ujarnya memulai pidato.

“Ini sulit dipercaya. Pertama-tama, terima kasih banyak kepada Bruno Mars yang telah memercayai dan membantu saya. Anda adalah idola dan guru terbaik bagi saya. Saya selamanya bersyukur atas persahabatan kita dan semua yang telah kita lalui bersama,” ungkapnya berulang kali.

Dalam momen besar tersebut, Rosé juga merefleksikan perjalanannya. “Beberapa hari lalu, seseorang bertanya apa ketakutan terbesar dalam hidup saya. Saya terkejut dengan jawaban saya sendiri: ‘Saya takut di tengah perjalanan ini, saya akan mengecewakan diri saya yang berusia 16 tahun yang bercita-cita menjadi penyanyi’. Remaja 16 tahun itu selalu menjadi sosok yang aneh, namun berharap suatu hari bisa mengejar mimpinya dan menjadi dirinya sendiri seperti orang-orang yang ia lihat di TV. Penghargaan ini saya persembahkan untuk diri saya yang berusia 16 tahun. Ini adalah momen yang sangat berarti baginya, dan juga bagi siapa pun yang bermimpi untuk mendapatkan pengakuan atas kerja keras mereka.”

Dengan menyisipkan bahasa Korea, ia melanjutkan, “Teddy Oppa, aku berhasil memenangkan penghargaan ini! Para anggota BLACKPINK—Jisoo, Jennie, Lisa—aku berhasil! Terima kasih selalu, aku cinta kalian.”

Fenomena Global “APT.” dan Langkah Selanjutnya Menuju Grammy
Lagu “APT.” yang dirilis pada Oktober tahun lalu memang telah menjadi sensasi global. Lagu ini berhasil menduduki peringkat ketiga di tangga lagu utama Billboard AS, “Hot 100”, yang merupakan rekor tertinggi untuk solois wanita K-pop, serta mencapai posisi kedua di Official Charts Inggris “Top 100” dan bertahan selama 43 minggu berturut-turut. Video musiknya pun telah ditonton hampir 2 miliar kali di YouTube.

Kini, perhatian publik tertuju pada langkah Rosé selanjutnya: Grammy Awards ke-68. Ajang ini dikenal memiliki standar yang sangat tinggi, terutama bagi artis non-kulit putih dan non-berbahasa Inggris, bahkan sempat mendapat julukan “Grammy yang terlalu putih”. BTS, yang telah mendominasi American Music Awards dan Billboard Music Awards, selama tiga tahun berturut-turut hanya dinominasikan dalam kategori “Best Pop Duo/Group Performance” tanpa pernah menang.

Meski demikian, ekspektasi terhadap Rosé sangat tinggi. Media prediksi Grammy di AS, GoldDerby, telah menempatkan “APT.” di posisi ketujuh dalam daftar calon nominasi “Song of the Year”. Selain itu, Rosé juga diprediksi masuk nominasi “Best New Artist” di urutan kesembilan dan “Record of the Year” di urutan kelima. Keterlibatan superstar pop Bruno Mars dalam lagu ini dinilai menjadi faktor pendukung yang signifikan.

Dominasi K-Pop Berlanjut: Kemenangan BLACKPINK, Lisa, dan Katseye
Malam itu bukan hanya milik Rosé. Grupnya, BLACKPINK, juga dianugerahi penghargaan “Group of the Year”. Kemenangan ini membuktikan kekuatan mereka yang tak lekang oleh waktu, terutama setelah keempat anggotanya sempat fokus pada aktivitas solo di agensi masing-masing sebelum akhirnya kembali sebagai grup utuh tahun ini dengan lagu “JUMP” dan melanjutkan tur dunia mereka.

Lisa, anggota BLACKPINK lainnya, juga membawa pulang trofi. Melalui kolaborasinya dengan Doja Cat dan Raye dalam lagu “Born Again”, Lisa memenangkan kategori “Best K-Pop”. Ini adalah kemenangan ketiganya di kategori yang sama setelah “Lalisa” pada 2022 dan “NEW WOMAN” pada 2024.

Selain itu, grup wanita global bentukan HYBE dan Geffen Records, Katseye, memenangkan “Push Performance of the Year” untuk lagu mereka “Touch”. Kemenangan ini menandai pencapaian penting bagi grup pendatang baru tersebut di panggung musik internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *