Teknologi AI dalam Musik Menimbulkan Kekhawatiran: John Oates Berbicara

John Oates, anggota dari Hall & Oates, mengungkapkan kekhawatirannya mengenai masa depan yang diwakili oleh kecerdasan buatan (AI) dalam industri musik.

“Perhatikan apa yang terjadi dengan AI, kemungkinan AI akan menggantikan penulis lagu dan artis,” ujar Oates kepada Fox News Digital. “Bayangkan akan ada album baru dari… David Bowie. AI bisa mengambil suara David Bowie, mengekstrapolasi dan mengambil sampel musiknya sepanjang kariernya dan menulis lagu-lagu baru David Bowie, dan perusahaan rekaman bisa merilisnya.”

Dia menambahkan, “Generasi yang lebih muda mungkin bahkan tidak tahu. Mereka mungkin tidak tahu bahwa dia sudah meninggal. Ini masa depan yang gila, dan itu adalah dunia yang gila dan menakutkan yang kita tuju. Jadi banyak yang terjadi dan Anda harus memperhatikannya.”

Oates mengatakan bahwa dia telah mengambil langkah-langkah untuk melindungi karya solonya dan karya yang dia buat bersama Daryl Hall sebagai bagian dari Hall & Oates.

“Saya sudah memikirkan hal ini selama beberapa tahun dan bekerja sangat keras untuk melindungi hak kekayaan intelektual saya secara pribadi, dan Hall & Oates. Itu tidak mudah. Banyak rintangan di sepanjang jalan, tapi sangat penting untuk melakukannya dan saya sangat menyadarinya,” ujarnya.

Musisi ini juga memuji undang-undang yang baru saja disahkan di Tennessee untuk melindungi suara penyanyi, yang disebut Undang-Undang ELVIS.

Undang-undang ini juga menjanjikan untuk menciptakan tindakan sipil baru di mana orang bisa dimintai pertanggungjawaban jika mereka menerbitkan atau menampilkan suara seseorang tanpa izin, serta menggunakan teknologi untuk menghasilkan nama, foto, suara, atau kemiripan artis tanpa otorisasi yang tepat, menurut The Associated Press.

“Saya memang menggunakan AI untuk membuat video untuk saya. Saya memiliki lagu berjudul ‘Too Late to Break Your Fall,’ yang saya rilis tahun lalu. Saya membuat video untuk semua rilisan digital saya, dan saya tidak memiliki konsep untuk lagu tersebut,” katanya.

“Jadi, kami mencoba menggunakan seorang grafis yang menggunakan AI untuk menghasilkan gambar untuk lagu ini. Saya tidak berpikir itu ada hubungannya dengan lagunya sama sekali. Bagi saya, itu hanya lucu, tapi itu adalah hal yang menarik untuk dilakukan untuk melihat apa yang terjadi.”

Dengan demikian, perkembangan teknologi AI dalam industri musik dapat membawa perubahan yang signifikan, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran tentang orisinalitas dan hak kekayaan intelektual. John Oates dan banyak musisi lainnya terus berusaha melindungi karya mereka di tengah kemajuan teknologi yang pesat ini.