Lagu legendaris “Angin Malam” menjadi salah satu karya paling berkesan dari penyanyi ternama Indonesia, Broery Marantika. Dirilis pada tahun 1969 melalui label The Pro’s, lagu ini menjadi debut solo hit Broery yang langsung mencuri perhatian publik musik Tanah Air.
Lagu ini merupakan hasil ciptaan komposer Riyanto, yang kemudian dipopulerkan oleh Broery dengan gaya vokal khasnya yang penuh emosi dan mendalam. Tidak hanya sekadar lagu pop biasa, “Angin Malam” turut dipilih sebagai salah satu lagu tema film “Akhir Sebuah Impian”, bersama dengan dua lagu lain yang tak kalah kuat emosinya, yaitu “Mimpi Sedih” dan “Duri dalam Cinta”.
Dengan melodi yang sendu dan lirik yang puitis, “Angin Malam” mengisahkan tentang perpisahan yang menyentuh hati. Dalam bait-baitnya, terdengar ungkapan kerinduan yang tertinggal oleh angin malam yang terus berhembus, seakan membawa kembali kenangan terakhir bersama sang kekasih.
Berikut adalah lirik dan chord dari lagu “Angin Malam” yang tetap dikenang hingga kini:
Intro:
G F C
Cm G
Verse 1:
G F C
Berhembus angin malam, mencekam
Cm G
Menghempas membelai wajah ayu
G D G
Itulah kenangan yang terakhir, denganmu
F C
Kudekati dirimu, kau diam
Cm G
Tersungging senyuman di bibirmu
G D G G7
Itulah senyuman yang terakhir, darimu
Reff:
D G
Diiringi gemuruh angin
C G
Meniup daun-daun
D G
Alam yang jadi saksi
A D
Kau serahkan jiwa raga
G F C
Angin tetap berhembus tak henti
Cm G
Walaupun sampai akhir hidupku
G D G G7
Oh angin malam, bawa daku kepadanya
D G
Diiringi gemuruh angin
C G
Meniup daun-daun
D G
Alam yang jadi saksi
A D
Kau serahkan jiwa raga
Lagu ini tidak hanya memperlihatkan kekuatan musikalitas Broery, tetapi juga mempertegas posisinya sebagai salah satu penyanyi paling berpengaruh di zamannya. Dengan lirik yang melankolis dan harmonisasi yang kuat, “Angin Malam” tetap hidup di hati para pendengar lintas generasi.
Broery Marantika berhasil menjadikan lagu ini sebagai simbol cinta yang tak terlupakan—cinta yang tertinggal di antara hembusan angin malam.