Dari Panggung Lokal hingga Kancah Global: Lagu “Wanita Munafik” yang Kembali Viral dan Pesta Bintang di MTV VMA

Dunia musik kembali diramaikan oleh berbagai peristiwa menarik, baik dari dalam negeri maupun panggung internasional. Di Indonesia, sebuah lagu reggae lawas kembali naik daun dan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Sementara itu, di New York, para musisi terbesar dunia berkumpul untuk merayakan salah satu ajang penghargaan paling bergengsi, MTV Video Music Awards (VMA).

Fenomena “Wanita Munafik”: Lagu Lama Sejedewe Kembali Viral
Grup musik reggae asal Indonesia, Sejedewe, kembali mencuri perhatian publik. Lagu mereka yang berjudul “Wanita Munafik”, yang sebenarnya telah dirilis sejak tahun 2018, kini mengalami lonjakan popularitas dan viral di berbagai platform media sosial.

Lagu ini sendiri memiliki lirik yang tajam dan langsung, menyindir sosok wanita yang dinilai tidak tulus dan manipulatif dalam sebuah hubungan. Dengan lirik seperti “Hey kau wanita munafik, jangan kau tutupi parasmu, wajahmu memanglah cantik, tapi mengapa otak tak maju”, lagu ini berhasil menarik minat pendengar baru yang merasa terhubung dengan pesannya. Kebangkitan kembali lagu ini membuktikan bahwa karya musik yang berkualitas dapat menemukan momennya sendiri, bahkan bertahun-tahun setelah dirilis.

Panggung Megah MTV VMA: Grande dan Lady Gaga Raih Penghargaan Utama
Berpindah ke panggung internasional, perhelatan akbar MTV Video Music Awards yang digelar di New York pada hari Minggu menjadi saksi kemenangan besar bagi sejumlah musisi papan atas. Penyanyi pop Ariana Grande sukses membawa pulang penghargaan utama, yaitu Video of the Year. Tidak hanya itu, ia juga memenangkan kategori Best Pop Video. Momen kemenangannya menjadi sorotan saat ia mengucapkan terima kasih kepada “terapis dan kaum gay” dalam pidatonya.

Lady Gaga, yang merupakan nominator terbanyak malam itu, juga bersinar terang. Ia membuka kemenangannya dengan meraih gelar Artist of the Year. Gaga kemudian memenuhi janjinya untuk tampil memukau di atas panggung Madison Square Garden, sebuah penampilan yang disiarkan dan membuat penonton di UBS Arena—lokasi utama VMA—histeris. Dalam pidatonya, Gaga menekankan makna mendalam di balik profesi seorang seniman.

“Menjadi seorang seniman adalah upaya untuk menghubungkan jiwa orang-orang di seluruh dunia,” ujar Gaga. “Ini adalah sebuah tanggung jawab untuk tersenyum, menari, dan menangis.” Ia mendedikasikan penghargaannya untuk para penggemar dan tunangannya, Michael Polansky. Kemenangan Gaga ini sekaligus menunda persaingan antara Taylor Swift dan Beyonce untuk menjadi artis dengan penghargaan VMA terbanyak dalam sejarah, karena keduanya kini masih imbang di angka 30 piala.

Penghargaan untuk Sabrina Carpenter, Ricky Martin, dan Bintang Baru
Malam penghargaan juga memberikan pengakuan bagi musisi berbakat lainnya. Sabrina Carpenter berhasil memenangkan kategori Best Album untuk karyanya, Short n’ Sweet. “Saya adalah gadis paling beruntung di dunia,” katanya saat menerima piala.

Sementara itu, ikon musik Latin, Ricky Martin, dianugerahi Latin Icon Award pertama dalam sejarah VMA. Penghargaan ini diberikan setelah penampilannya yang energik, yang juga menandai 25 tahun sejak debutnya yang fenomenal di panggung VMA pada tahun 1999. “Kami hanya ingin menyatukan negara, mendobrak batasan, dan menjaga musik tetap hidup,” kata Martin. Selain itu, penghargaan Best New Artist jatuh ke tangan penyanyi folk-pop Alex Warren, yang terkenal dengan lagunya “Ordinary”.

Tribute Penuh Kenangan: Mariah Carey dan Ozzy Osbourne Dihormati
Ajang VMA tahun ini juga diwarnai dengan momen penghormatan bagi para legenda musik. Mariah Carey menerima penghargaan Video Vanguard Award yang prestisius. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Ariana Grande, yang menyebut Carey sebagai “soundtrack dalam hidup kita”. Saat menerima penghargaan, Carey tampil memukau dengan membawakan rangkaian lagu-lagu hitsnya, mulai dari “Fantasy” hingga “We Belong Together”.

“Saya tidak percaya akhirnya saya mendapatkan VMA pertama saya malam ini,” kata Carey, lalu bergurau, “Saya punya satu pertanyaan: Kalian menunggu apa selama ini? Tentu saja saya hanya bercanda. Terima kasih, aku cinta kalian.”

Penghormatan istimewa juga diberikan kepada mendiang legenda rock, Ozzy Osbourne. Sejumlah nama besar di dunia rock, seperti Steven Tyler dan Joe Perry dari Aerosmith, YUNGBLUD, serta Nuno Bettencourt, bersatu di atas panggung untuk membawakan medley lagu-lagu terbesar Osbourne, termasuk “Crazy Train” dan “Mama, I’m Coming Home”, sebagai penutup malam yang tak terlupakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *